Monday, May 20, 2024
spot_img
HomePemiluFasilitas Jadul Saja Hasilkan Pekerja, Apalagi Modern, Balas Ganjar ke Gibran

Fasilitas Jadul Saja Hasilkan Pekerja, Apalagi Modern, Balas Ganjar ke Gibran

1berita.com – Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo merespons pernyataan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka soal SMK dengan kondisi kurang baik saat awal dirinya memimpin Kota Solo. Ganjar menjawab santai kritikan cawapres pasangan Prabowo Subianto tersebut, yang mengatakan fasilitas SMK di Jateng itu jadul.
“Jadul aja bisa menghasilkan tenaga kerja yang siap pakai ya, apa lagi jika modern,” kata Ganjar di Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, hari Rabu (6/12/2023).

Dari kritikan itu, Ganjar Pranowo menilai Gibran Rakabuming Raka sudah memiliki catatan hasil evaluasinya. Artinya, menurut Ganjar, Gibran siap untuk debat capres-cawapres yang telah disiapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) nantinya.

“Saya ikut senang karena beliau (Gibran) memberikan catatan untuk hal itu, jadi ini sangat bagus untuk saya bahwa beliau pun siap untuk debat capres-cawapres, gitu ya,” ujar Ganjar

“Jadi agak fitnah jika ada yang mengatakan kalau beliau tidak siap debat itu ya. Beliau siap, punya catatan,” imbuh Ganjar.

Lebih lanjut lagi, Ganjar mengatakan bahwa dirinya bersama Gibran ikut serta dalam kerja sama Konsorsium Pengusaha Peduli Sekolah Vokasi RI dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Di mana, kerja sama itu terkait revitalisasi 7 sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berada di Jawa Tengah.

Baca Juga:  Bakti Kominfo Menargetkan Satria-1 Mulai Beroperasi Pada 29 Desember 2023

“Dan kebetulan saat konsorsium itu dibuat beliau juga ikut, saya bersama Mas Gibran bareng untuk menyusun itu, dan beliau itu orang yang sangat kreatif. Beliau itu punya banyak kreatifitas dan tentu bisa membantu siapapun tanpa harus melihat kewenangan,” pungkasnya.

Cerita Gibran Beranikan diri soal Urusan SMK
Sebelumnya diberitakan, Gibran bercerita menemukan SMK yang dengan kondisi kurang baik saat awal memimpin Kota Solo. Gibran mengaku harus memberanikan diri untuk melakukan tindakan.

Hal itu disampaikan Gibran dalam acara tanya jawab berjudul ‘Gibran Mendengar, Santri Bicara’ di Pondok Pesantren (Ponpes) AsShiddiqiyah 2 di Tangerang, Banten, Senin (4/12/2023). Mulanya, salah seorang santriwati bertanya ke Gibran terkait cara pemerintah agar santri tak kalah saing dengan siswa di sekolah umum lantaran keterbatasan teknologi dan informasi.

Dia mengatakan, urusan SMK sebenarnya merupakan ranah gubernur bukan wali kota. Namun, dia mengaku memberanikan diri.

“Sebenarnya SMK tuh bukan ranahnya saya sebagai wali kota, tapi ranahnya gubernur. namun karena ya keadaannya kurang baik, kami memberanikan diri untuk membuat konsorsium itu isinya perusahaan-perusahaan besar seperti misalnya Astra, Sinar Mas,” ujar Gibran.

Baca Juga:  Warga Sukaraja Mendukung Pembangunan IKN, Minta Ganti Untung Atas Tanah dan Tanaman

Gibran mengatakan kondisi SMK yang ditinjaunya saat itu kurang baik. Dia mengatakan komputer yang ada di SMK itu juga masih jadul.

“Itu mereka (konsorsium) kami bentuk untuk mengawal SMK negeri yang sebelumnya mohon maaf komputernya masih jadul, atau alat-alatnya itu masih sangat tidak terupdate. Kemudian kita update semuanya. Jadi apa yang dipakai di pabrik, apa yang dipakai di industri, itu sama dengan apa yang ada di sekolahnya,” ujarnya.

Gibran ingin pelajaran di sekolah terpakai di dunia kerja. Ia ingin kurikulum di sekolah dan pelaku industri dapat saling bekerja sama.

“Jadi kita pengin apa yang dipelajari di sekolah itu nanti dapat terpakai di dunia kerja. Yang kamu maksud itu kan? Jadi kita pengin yang namanya kurikulum itu kerja sama dengan pelaku industri. Kan yang mengerti kebutuhan industri pelaku industri itu sendiri,” ujarnya.

Sourcedetikcom
BERITA LAINNYA

LEAVE A REPLY

Masukkan komentar anda!
Please enter your name here
Captcha verification failed!
CAPTCHA user score failed. Please contact us!

- Advertisment -spot_img

Berita Populer