suara-merdeka.my.id – Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menegaskan netralitasnya dalam Pemilu 2024. Hal ini disampaikan menyusul pernyataan sikap yang dibuat oleh sejumlah civitas akademika Undip terkait konstelasi politik nasional.
“Pernyataan sikap yang disampaikan bukan atas nama institusi Universitas Diponegoro. Segala yang berkenaan dengan pernyataan sikap menjadi pendapat pribadi masing-masing,” kata Humas Undip, Utami Setyowati.
Undip sebagai institusi negara berkomitmen untuk menjaga netralitas dan budaya santun serta damai dalam setiap Pemilu. “Undip akan terus mendukung terciptanya suasana kondusif dan menghindari polarisasi politik yang dapat memecah belah persatuan bangsa,” tegas Utami.
Sebelumnya, sekitar 30 guru besar Undip dan perwakilan BEM se-Undip mengadakan deklarasi sikap politik di Taman Inspirasi Undip. Deklarasi tersebut berisi beberapa poin, di antaranya menolak politik identitas dan ujaran kebencian, mendukung demokrasi yang bermartabat dan berkeadilan dan mendorong terciptanya pemimpin yang berintegritas dan pro rakyat.
Deklarasi ini menuai berbagai reaksi dari publik, tak terkecuali dari Undip sendiri. Pihak Undip menegaskan bahwa deklarasi tersebut tidak mewakili seluruh civitas akademika Undip. “Undip sebagai institusi pendidikan tinggi menjunjung tinggi kebebasan berekspresi dan berpendapat. Namun, penting untuk diingat bahwa kebebasan tersebut harus diiringi dengan tanggung jawab dan tidak boleh mencederai nilai-nilai netralitas dan objektivitas,” kata Utami.
Undip berharap agar seluruh civitas akademika dapat menjaga kondusivitas dan fokus pada tugas utama yaitu pendidikan dan penelitian. “Mari kita bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam menghadapi Pemilu 2024,” tutup Utami.
