PENAJAM – Ketua Lembaga Adat Paser (LAP) Kabupaten Penajam Paser Utara, Musa meminta masyarakat agar tidak terprovokasi dengan konten media sosial tiktok yang bernama akun @bocah_ngoceh. Di mana konten tersebut memparodikan sebutan IKN sebagai singkatan Ibu Kota Koruptor Nepotisme.
“Kita dari lembaga adat Paser berharap agar masyarakat tidak ikut-ikut terprovokasi atas narasi yang dibuat. Mari kita tetap dukung keberlanjutan pembangunan IKN karena ini demi kepentingan bangsa dan negara kita,” ujar Musa.
Ia juga mengingatkan agar pemerintah memperhatikan hak-hak masyarakat adat dalam proses pembangunan IKN. “Pemerintah harus menghormati hak-hak masyarakat setempat, melakukan pendekatan persuasif dengan masyarakat, menyelesaikan masalah dengan humanis tanpa kriminalisasi, dan menakut-nakuti masyarakat dengan hukum maupun aparat,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pembangunan IKN yang seimbang dan berkelanjutan. “Kita ingin IKN Nusantara ke depan adalah IKN yang berlandaskan Pancasila dengan semangat semboyan Bhinneka Tunggal Ika dan tanpa menyingkirkan masyarakat lokal baik budaya maupun adat istiadatnya,” tuturnya.
Dukungan dari masyarakat adat Paser ini diharapkan dapat memperlancar proses pembangunan IKN dan memastikan bahwa proyek ini membawa manfaat bagi semua pihak.